Sejarah Desa Kedungbako
Desa Kedungbako berdiri pada tahun 1914, hasil dari penggabungan tiga desa kecil: Suruh, Kedungbako, dan Wonowoso.
Karena tidak memenuhi syarat sebagai desa mandiri, ketiganya disatukan dan secara musyawarah memilih nama Kedungbako.
Nama "Kedungbako" diambil dari kata kedung (sungai dalam) dan bako (tembakau), karena wilayah ini dulu dikenal sebagai daerah pertanian tembakau di sekitar sungai berarus dalam.
Letak Geografis & Batas Wilayah
Desa Kedungbako berada di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, sekitar 7 km dari pusat kota kabupaten.
Batas wilayah desa:
Utara: Desa Jarangan
Selatan: Desa Rejoso Kidul
Barat: Desa Sambirejo
Timur: Desa Rejoso Lor
Luas wilayah: ± 104,5 Ha
Sawah: 88 Ha
Pemukiman: 8,2 Ha
Pekarangan & lainnya: sisanya
Kondisi Demografi
Jumlah penduduk (2023): 1.517 jiwa
Jumlah KK: 487 Kepala Keluarga
Sebaran penduduk per dusun:
Dusun Krajan: 837 jiwa
Dusun Suruh: 330 jiwa
Dusun Wonowoso: 350 jiwa
Mayoritas masyarakat bekerja di sektor pertanian, peternakan, meubel, dan UMKM.
Struktur Pemerintahan
Daftar struktur pemerintahan desa :
UMKM
Mendukung digitalisasi usaha kecil di desa.
KEDUNGBAKO.REJOSO
Komunitas
© 2025. All rights reserved.